Asal Mula Tuu-Ru
Tuu-Ru (dibaca: ‘turu’) berasal dari bahasa Jawa yang artinya tidur.
Ide dari konsep penjualan Tuu-Ru berasal dari pengalaman yang sering terjadi sehari-hari.
Berawal dari bantal yang biasa ada pada ranjang anda lalu dalam beberapa lama bisa tertukar dan bukan bantal biasanya yang digunakan. Dan ketika yakin bahwa bantal kita adalah yang di kamar sebelah, lalu mana tandanya.
Ada yang bingung kenapa bantal bisa tertukar?
Bantal tertukar adalah hal yang paling tidak nyaman. Bukan hanya karena kenyamanan bantal yang kita dapatkan berbeda. Tetapi apabila orang yang tertidur di bantal lain itu sering mengeluarkan air liur saat tertidur, secara tidak langsung wajah dan kepala menempel langsung pada lautan air liur di bantal orang tsb.
Bantal menjadi kuning-kuning seperti bentuk peta? Itu adalah air liur yang sudah mongering. Bisa hilang dengan cara dicuci biasa tanpa pemutih. Kalau harus tidur diatas bantal kuning-kuning tsb, alangkah baiknya apabila itu hanya milik sendiri.
Maka dari itu Tuu-Ru hadir dengan bordir pada bantal dan guling anda untuk menghindari hal-hal tsb.
Adapun resleting pada bantal guna mengatur ketinggian bantal. Setiap orang punya standard kenyamanan yang berbeda, maka dari itu kami hadirkan bantal dengan resleting langsung isi bantal supaya customer Tuu-Ru dapat dengan bebas mengatur ketinggian bantal sesuai kenyamanannya sendiri. Tidak perlu repot dan bingung lagi dengan bantal Tuu-Ru.
Lalu kenapa Tuu-Ru memilih produk bulu angsa sintetis sebagai produk utama? Karena sangat nyaman sekali saat dipakai, mengikuti bentuk kepala dan leher saat ditiduri, dan isi bantal tsb merupakan isi yang digunakan untuk bantal hotel.
Bantal hotel berada di rumah akan membuat liburan dan istirahat di rumah semakin maksimal.
Customer satisfaction is our first priority! Sleep well with Tuu-Ru!